Sang Jurnalis Metro TV itu Meninggal Dunia Karena Tuberkolosis

christmas gift basket air mattress best airfare iowa private investigators Glass Dildo jogging stroller hip hop ringtones metal bench Wire Rope Rigging federal housing authority lesko apartment rental new york post traumatic stress disorder buffalo grove il adidas running gear home odor control church furnishing american north spice virtual production office ph electrode camcorder battery charger yeast infection las vegas brochures ireland poster breast enhancer Phone Ringtone plumbing fixture bull dozer super 8 jackson folding table cholesterol test clemson depression exercise psoriasis Electrostatic entertainment center furniture used drum wales tourist board optimizer commercial rental property belly button jewelry professional staffing framed art framed art topo map marine biology cape cod tennis training car cleaning corel draw coffee club cheap tickets to amsterdam Equipment Rental home theater audio system Throw Down Virginia Tax portland oregon tuition university of arizona summer vacation travel agent new york aim monitoring Used Car For Sale super 8 california New Castle Delaware home appliance construction engineering safety gear modern home office car audio system parental control program poland medical books reminder paradise louisiana last minute trip bulgaria prints off road driving developing promotion go travel video software gifts image editor program mesothelioma lawsuits houston mesothelioma lawyers mesothelioma attorneys los angeles malignant mesothelioma pleural rate survival delaware mesothelioma lawyers asbestos attorneys philadelphia missouri mesothelioma lawyers mesothelioma lawyers houston asbestos lawyers los angeles illinois mesothelioma lawyers houston mesothelioma attorney colorado mesothelioma lawyers mesothelioma attorneys san diego georgia mesothelioma lawyer asbestos law suits mesothelioma attorneys california california mesothelioma attorneys
Sang Jurnalis Metro TV itu Meninggal Dunia Karena Tuberkolosis


Rifai Pamone Meninggal Dunia Akibat Penyakit Tuberkolosis

Rifai Pamone meninggal dunia pada Jumat (28/12/2018) karena penyakit Tuberkolosis yang dideritanya sejak lama. Rifai Pamone adalah seorang presenter Metro TV yang sangat handal dan pekerja keras. Rifai Pamone sempat dirawat di rumah sakit di Jakarta pada bulan Agustus sehingga kondisinya berangsur pulih dan ia kembali bekerja seperti biasa. Kondisi kesehatan Rifai Pamone semakin menurun sehingga Rifai Pamone mengambil cuti dan pulang ke Kendari untuk menjalani perawatan. Rifai Pamone menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 05.50 WITA di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Siapakah Sosok Rifai Pamone? Rifai Pamone lahir di Kapaleo, Halmahera, Maluku Tengah, pada 12 November 1981. Dia mulai berkarier di Metro TV pada Mei 2012. Terakhir, Rifai Pamone membawakan acara 'Selamat Pagi Indonesia'. Dia tutup usia di Kendari, Sulawesi Tenggara.


Menag Kehilangan Sosok Rifai Pamone sang Jurnalis Metro TV 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ikut kehilangan sosok jurnalis Metro TV, Rifai Pamone. Rifai meninggal dunia hari jumat, 28 Desember 2018 di Kendari.  Rifai Pamone pernah bertugas meliput ibadah Haji pada 2016. Di mata Lukman, Rifai adalah sosok jurnalis yang gigih dan ulet.

"Saya merasa kehilangan dan berutang rasa dengannya," tulis Lukman lewat Twitter, Jumat (28/12/2018). "Almarhum adalah jurnalis yang amat gigih, tak kenal lelah, dan pekerja keras saat meliput haji 2016 . "Semoga Allah SWT ampuni segala khilafnya, dan senantiasa curahkan kasih sayang-Nya kepadanya," sambungnya.

Sang Jurnalis Metro TV itu Meninggal Dunia Karena Tuberkolosis



Sakit Sejak Agustus 2018, Inilah 4 Fakta Meninggalnya Rifai Pamone 


Presenter sekaligus jurnalis Metro TV, Rifai Pamone, meninggal dunia hari ini, Jumat (28/12/2018) dan dimakamkan setelah sholat ashar pada hari itu juga. Menurut istri kakak almarhum Ika Purwati, Rifai menghembuskan napas terakhir pada pukul 05.50 WITA di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Berikut ini kumpulan fakta dan tanggapan meninggalnya Rifai Pamone sang jurnalis Metro TV:

1. Meninggal karena tuberkolosis atau TB kelenjar

Rifai Pamone menderita penyakit tuberkulosis atau TB kelenjar. Sebelum pulang ke kampung halaman di Kendari, fisik Rifai tampak kurus dan tidak sehat. Terlebih lagi seusai menjalankan operasi, Rifai tetap bekerja seperti biasannya. Yusuf meminta adiknya untuk mengambil cuti dan pulang ke rumah agar mendapatkan perawatan dari keluarga.

"Dia dikasih obat berbulan-bulan, terus abis itu abis operasi. Dia siaran lagi kemarin terakhir beberapa minggu lalu sampe dia nyiar (siaran) itu saya bilang, 'Dek, kau kok kurus sekali?' Dia jawab, 'Sakit, Kak',"cerita Yusuf, Kakak kandung Rifai Pamone.

"Kalo begitu kau minta cuti pulang ke Kendari. Ketika saya di Jakarta, saya pernah melihat dia itu gak ada yang temani dan dia kelihatan kurus sekali. Seminggu lalu itu dia tiba di sini hari Kamis. Dia agak sesak nafas. Dia sakit Tuberkolosis (TBC), sempat mengalami sesak nafas dan perutnya agak diare," lanjut Yusuf.

2. Sudah Sakit Sejak Agustus 2018

Rifai Pamone mengidap penyakit Tuberkolosis dan sempat dirawat di Jakarta pada Agustus lalu, kataIka Purwati, istri kakak almarhum. Waktu di Jakarta sudah masuk RS Siloam. Sudah lama. Sayang, sekitar 1,5 bulan lalu kondisi Rifai kembali drop. Seminggu lalu Rifai pulang ke Kendari tapi pada Kamis (28/12/2018) kondisinya tidak stabil. Rifai Pamone keudian masuk rumah sakit lagi dan pada hari jumat, 28 Desember 2018 jam 04.00 WITA kesehatannya menurun sehingga pada jam 05.50 WITa Rifai Pamone meninggal Dunia. Rifai Pamone menghembuskan nafasnya yang terakhir, meninggalkan seluruh keluarganya, karier cemerlang yang dirintisnya dan gemerlap dunia yang fana. Selamat Beristirahat Rifai Pamone, Semoga engkau bahagia di sisiNya

Rifai Pamone Meninggal Dunia Akibat Penyakit Tuberkolosis


3. Jenazah Dimakamkan Setelah Sholat Asar

Jenazah Rifai Pamone, Jurnalis kelahiran tahun 1981 itu dimakamkan hari ini, Jumat (28/12/2018) setelah shalat asar.
Hal ini dilakukan karena menunggu keluarga besarnya tiba di Kendari. Seluruh keluarga Rifai memohon maaf jika semasa hidupnya almarhum ada salah. "Kami keluarga mohon maaf jika ada salah dari almarhum selama ini," papar Ika Purwati.


4. Ucapan Belasungkawa dari Sahabat dan Rekan Kerja

Informasi meninggalnya Rifai Pamone beredar setelah rekan kerjanya mengunggah foto melalui akun Instagram pribadi.
Salah satunya Robert Harianto yang juga merupakan pembawa berita di Metro TV dalam akunnya @robetbet.
Robert mengunggah potret Rifai Pamone yang tampak gagah dengan setelan jas abu-abu duduk di sebuah kursi.Tangan kirinya tampak memegang kacing jas sedangkan tangan kanannya tampak penuh dengan lemabaran teks berita.
Dalam keterangan foto itu Robert menuliskan:

"Bro, gua enggak nyangka secepat ini lo pergi. Selama kenal, lo adalah orang yg selalu membawa keceriaan dimana pun.
Enggak pernah baper kalau bercanda, enggak pernah marah,kalau kerja rajin banget, passion banget dengan profesi kita. Sejak kenal sama lo, gua menjadi pribadi yg lebih baik terutama dalam pekerjaan karena ngeliat passion, melecut semangat gua untuk tidak malas. Lo juga enggak membenci orang yang pernah jahat sama lo. Ultah tahun ini akan selalu jadi moment favourite gua dengan lo. Enggak nyangka ya bakalan dikerjain kaya gini? Itu karena kita semua sayang sama lo @rifai.pamone. Maafkan segala kesalahan gua ya, dan terima kasih telah menjadi teman yg sangat baik, pribadi yang sangat menyenangkan, sahabat yang siap membantu saat susah. You will be missed fai, you will be missed (emotikon menangis)."

Momen keceriaan ulang tahun Rifai Pamone yang terakhir juga sempat dibagikan kembali oleh rekannya Axel Ivander Nainggolan dengan akun Instagram @axelivander_ Axel tampak mengunggah sejumlah Instagram Story momen kebersamaan Rifai dengan rekan sesama jurnalisnya. Dalam unggahan tersebut Rifai tampak menggunakan kemeja hitam kotak-kotak saat mendapatkan kejutan ulang tahun dari rekan-rekannya.

Selamat jalan Rifai Pamone.



Sumber: tribunnews.com, Detik.com

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==