christmas gift basket
air mattress
best airfare
iowa private investigators
Glass Dildo
jogging stroller
hip hop ringtones
metal bench
Wire Rope Rigging
federal housing authority
lesko
apartment rental new york
post traumatic stress disorder
buffalo grove il
adidas running gear
home odor control
church furnishing
american north spice
virtual production office
ph electrode
camcorder battery charger
yeast infection
las vegas brochures
ireland poster
breast enhancer
Phone Ringtone
plumbing fixture
bull dozer
super 8 jackson
folding table
cholesterol test
clemson
depression exercise
psoriasis
Electrostatic
entertainment center furniture
used drum
wales tourist board
optimizer
commercial rental property
belly button jewelry
professional staffing
framed art
framed art
topo map
marine biology
cape cod
tennis training
car cleaning
corel draw
coffee club
cheap tickets to amsterdam
Equipment Rental
home theater audio system
Throw Down
Virginia Tax
portland oregon
tuition
university of arizona
summer vacation
travel agent new york
aim monitoring
Used Car For Sale
super 8 california
New Castle Delaware
home appliance
construction engineering
safety gear
modern home office
car audio system
parental control program
poland
medical books
reminder
paradise
louisiana
last minute trip
bulgaria
prints
off road driving
developing
promotion
go travel
video software
gifts
image editor program
mesothelioma lawsuits
houston mesothelioma lawyers
mesothelioma attorneys los angeles
malignant mesothelioma pleural rate survival
delaware mesothelioma lawyers
asbestos attorneys philadelphia
missouri mesothelioma lawyers
mesothelioma lawyers houston
asbestos lawyers los angeles
illinois mesothelioma lawyers
houston mesothelioma attorney
colorado mesothelioma lawyers
mesothelioma attorneys san diego
georgia mesothelioma lawyer
asbestos law suits
mesothelioma attorneys california
california mesothelioma attorneys
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) memberikan penghargaan kepada lima jurnalis televisi peliput gempa dan tsunami di Palu yang terjadi pada Jumat (28/9). Mereka mendapatkan penghargaan sebagai 'Jurnalis Berdedikasi'.
1. Daftar lima jurnalis peraih penghargaan IJTI
Kelima jurnalis yang mendapatkan perhargaan dari IJTI yaitu Abdy Mari (jurnalis TV One), Ody Rahman (jurnalis NET), Rolis Muhlis (Kompas TV), Jemmy Hendrik (jurnalis Radar TV), dan Ary Al-Abassy (jurnalis TVRI).
2. Berawal dari gempa 5,9 SR
Kisah para jurnalis meliput gempa Palu ini bermula ketika gempa berkekuatan 5,9 SR menggoyang Kota Palu pada Jumat (28/9) pukul 14.00 waktu setempat. Gempa ini mengakibatkan sejumlah rumah rusak. Selain itu tiga orang juga dikabarkan meninggal dunia. Kelima jurnalis ini kemudian meluncur ke wilayah terdampak untuk meliput secara langsung dampak gempa tersebut.
3. Lima jurnalis menyaksikan gempa dan tsunami meluluhlantakkan Kota Palu
Perjalanan menuju Palu ternyata sangat mencekam. Mereka sempat harus berhenti di tengah perjalanan karena gempa beberpa kali terjadi. Tak lama setelah tiba di lokasi, mereka disambut pemandangan mengerikan: gelombang tsunami datang menyapu Kota Palu. Mereka sempat merekam detik-detik menegangkan tersebut sebelum menyelamatkan diri bersama warga. Setelah tsunami menyusut, lima jurnalis ini melihat Kota Palu seperti kota mati: listrik padam dan jaringan komunikasi terputus.
Atas peliputan mendebarkan ini, kelima jurnalis ini kemudian diberikan penghargaan sebagai 'Jurnalis Berdedikasi' oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
Sumber
1. Daftar lima jurnalis peraih penghargaan IJTI
Kelima jurnalis yang mendapatkan perhargaan dari IJTI yaitu Abdy Mari (jurnalis TV One), Ody Rahman (jurnalis NET), Rolis Muhlis (Kompas TV), Jemmy Hendrik (jurnalis Radar TV), dan Ary Al-Abassy (jurnalis TVRI).
2. Berawal dari gempa 5,9 SR
Kisah para jurnalis meliput gempa Palu ini bermula ketika gempa berkekuatan 5,9 SR menggoyang Kota Palu pada Jumat (28/9) pukul 14.00 waktu setempat. Gempa ini mengakibatkan sejumlah rumah rusak. Selain itu tiga orang juga dikabarkan meninggal dunia. Kelima jurnalis ini kemudian meluncur ke wilayah terdampak untuk meliput secara langsung dampak gempa tersebut.
3. Lima jurnalis menyaksikan gempa dan tsunami meluluhlantakkan Kota Palu
Perjalanan menuju Palu ternyata sangat mencekam. Mereka sempat harus berhenti di tengah perjalanan karena gempa beberpa kali terjadi. Tak lama setelah tiba di lokasi, mereka disambut pemandangan mengerikan: gelombang tsunami datang menyapu Kota Palu. Mereka sempat merekam detik-detik menegangkan tersebut sebelum menyelamatkan diri bersama warga. Setelah tsunami menyusut, lima jurnalis ini melihat Kota Palu seperti kota mati: listrik padam dan jaringan komunikasi terputus.
Atas peliputan mendebarkan ini, kelima jurnalis ini kemudian diberikan penghargaan sebagai 'Jurnalis Berdedikasi' oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
Sumber